Loading...

Inilah Kronologi Lengkap Pelecehan Seksual dan Percobaan Pemerkosaan yang Dialami Artis Cilik Tegar Septian

Inilah Kronologi Lengkap Pelecehan Seksual dan Percobaan Pemerkosaan yang Dialami Artis Cilik Tegar Septian - Harsindo.COM. Penyanyi Cilik Tegar Korban Pelecehan Seksual Disuruh Tidur Pakai Celana Dalam. Tegar yang berusia 14 tahun ini akhirnya mengungkapkan kronologi peristiwa pahit yang ia alami beberapa bulan lalu. Pelaku yang dimaksud Tegar adalah manajernya sendiri yang bernama Muhammad Arif bin Dolah (29 tahun), warga negara Singapura, yang bekerja untuk Harpa Records untuk mendampingi Tegar. 


Inilah Kronologi Lengkap Pelecehan Seksual dan Percobaan Pemerkosaan yang Dialami Artis Cilik Tegar Septian http://www.harsindo.com/
 

Penyanyi cilik yang terkenal dengan lagu 'Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang', Tegar Septian mengaku mengalami pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh manajer-nya sendiri.

Sejak bulan Oktober 2014 hingga awal Januari 2015, Arif mendampingi Tegar sebagai manajer untuk menjalani serangkaian pekerjaan show di Malaysia dan Singapura. Namun, bukannya menjaga Tegar, Arif malah 'memangsa' bocah yang dulunya adalah seorang pengamen jalanan ini.


"Di hotel, di Malaysia. Setiap mau tidur (melakukan pelecehan seksual)," tutur Tegar yang dijumpai di Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2015).


Selama berada di Malaysia, Tegar dan Arif menginap dalam satu kamar hotel. Setiap habis pulang show, Tegar yang kerap merengek minta istirahat, selalu diminta Arif untuk tidur hanya pakai celana dalam gan harsindo.com. Jika Tegar meminta celana pendeknya, Arif selalu menolak memberikannya.


"Kalau mau tidur Tegar minta celana pendek, dia bilang 'enggak bisa, kotor, pakai celana dalam saja'. Ya sudah, saya ikuti juga (kemauan Arif). Besoknya juga begitu," ucap Tegar.


"Bulan November saya dibawa sama AD. Ada beberapa show, balik lagi Desember ke sini. Terus balik lagi ke Singapura dan Malaysia bulan Januari. Dari situ ada kekerasan," tegasnya.


Selama di sana, Tegar tak pernah bisa berkomunikasi dengan orangtuanya. Sebab AD, orang yang bertanggungjawab atas semua kebutuhan penyanyi itu mengaku tidak punya pulsa untuk menelepon atau memberi kabar.


"Habis itu AD bilang, katanya alasan nggak ada pulsa. Nggak ada batre, bilang lagi meeting. Susah komunikasi," keluhnya.


"Di media Singapura bahkan lebih dulu tahu masalah ini. Karena memang di sana, di Singapura dan Malaysia responnya luar biasa sekali," ungkap Donald, perwakilan Harpa Records, label rekaman tempat sang penyanyi bernaung.


Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi satu bulan yang lalu. Kala itu sang penyanyi harus manggung di Labuan, Malaysia. Tapi, ia urung tampil karena ada masalah.


"Terjadi ribut-ribut. Passport dia dibawa sama AD. Tegar nggak bisa berangkat ke Labuan. Kita awalnya mau selesaikan baik-baik sama AD, minta passport-nya dibalikin. Tapi, AD nggak mau, dia ngaku katanya passport Tegar tidak berada di tangannya," kata Donald.


Namun mereka tidak percaya pengakuan tersebut. Ia yakin AD-lah yang membawa passport sang penyanyi. Kejadian itu diakuinya terjadi di Singapura.


"Bagaimana bisa nggak sama dia, dia kan manajernya, ke mana-mana sama dia gitu kan. Akhirnya show di Labuan nggak jadi. AD bilang namanya dijelekkan. Di situ jadi ramai (sampai ke media Singapura)," ujarnya.


Tegar akhirnya melaporkan Muhammad Arif Dolah alias Arif bin Dolah ke Komisi Nasional Perlindungan Anak. Manajer yang sudah bekerja untuk Tegar selama setahun itu, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Tegar. Hal itu dibenarkan oleh ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.


"Senin lalu, Tegar dan ayahnya, Yusuf, melapor ke sini karena ada kekerasan seksual yang dilakukan oleh personal manajer Tegar yakni AD," tutur Arist.


Diceritakan Arist, selama dua bulan penuh, orangtua maupun pihak label Harpa Records kesulitan menghubungi Tegar yang saat itu sedang bersama Arif di Malaysia. Usai menjalani serangkaian pertunjukan disana, Arif bukannya memboyong Tegar kembali ke Indonesia. Sebaliknya, Arif malah memperpanjang masa kerja Tegar di Negeri Jiran itu.


"November 2015 Tegar itu dibawa sama personal manajer (Arif Dolah), ada beberapa show. Sampai Desember dan Januari ke Malaysia, disitulah peristiwa kekerasan seksual terjadi secara fisik," tegas Arist yang benarkan oleh Tegar.


"Awalnya Tegar tak merasa itu kekerasan seksual, tapi ya, itu pelecehan seksual. Saya tidak bisa ceritakan itu. Tapi saya katakan terjadi pengakuan dugaan percobaan pemerkosaan itu," kata Arist.


Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait, tak cuma sang artis yang jadi korban.


"Pelaku (manajer) juga melakukan hal yang sama kepada artis yang di Malaysia yang merupakan anak tirinya juga," terang Arist.


Tegar mengaku kerap dilecehkan saat show selama dua bulan di Malaysia dan Singapura itu. Selain sering diikuti kala mandi, si penyanyi juga kerap ditempel AD saat tidur. Menurutnya sang manajer suka menempelkan alat vital kepada dirinya.


"Kadang-kadang setiap mau tidur, dia suka deketin, dia nempel-nempelin itu ke saya," sahut sang artis polos.


"Terus biasanya kalau mau beli gitar, makanan, tapi apa yang pengen pengen dia minta cium dulu. Ya udah cium. Kalau nggak dicium, mukanya cemberut," lanjut Tegar.


Menurut Tegar, dirinya mengalami kejadian paling parah sekitar sebulan lalu di sebuah hotel di Malaysia. Namun ia menegaskan, AD belum sampai menyetubuhinya. "Nggak kalau itu," tegasnya.

0 Response to "Inilah Kronologi Lengkap Pelecehan Seksual dan Percobaan Pemerkosaan yang Dialami Artis Cilik Tegar Septian"

  • Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
  • Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
  • Apabila artikel yang berjudul "Inilah Kronologi Lengkap Pelecehan Seksual dan Percobaan Pemerkosaan yang Dialami Artis Cilik Tegar Septian" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode