Ada 10 Hal yang Bikin Liga Inggris Jadi Makin Seru Akhir Pekan Ini, Baca Yukk! - Harsindo.COM. 10 Hal yang Bikin Liga Inggris Seru Akhir Pekan Ini. “Manchester City bangkit melawan Barcelona. Arsenal tampil fantastis di pertandingan kedua melawan Monaco, dan laga Chelsea melawan PSG begitu sengit,” kata Hodgson.
Siapa bilang Liga Primer Inggris runtuhnya pamornya setelah wakilnya tersingkir di Liga Champions dan Liga Europa? “Itu bukan penyakit. Itu hanya kadang-kadang terjadi,” kata Manajer Inggris, Roy Hodgson, saat mengumumkan skuad buat lanjutan kualifikasi Euro 2016, Kamis, 19 Maret 2015.
“Tentu saja jika ingin tetap mendapat 4 jatah (ke Liga Champions yaitu 3 langsung masuk babak utama dan 1 melalui babak kualifikasi), Anda butuh meraih banyak poin untuk tetap dihargai tinggi,” Hodgson melanjutkan.
Dan, pertarungan tingkat tinggi Liga Primer Inggris akan berlanjut akhir pekan ini, Sabtu dan Minggu, 21-22 Maret 2015. Berikut 10 hal yang menarik dari Liga Primer akhir pekan ini.
1. Rodgers, Lupakan Nama Besar Gerrard
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, mesti bisa tegas untuk memutuskan apakah perlu atau tidak menurunkan kapten timnya, Steven Gerrard, sebagai pemain stater dalam pertandingan melawan Manchester United di Stadion Anfield, Liverpool, besok, Minggu, 22 Maret 2015.
Pertandingan itu sangat penting bagi dua tim besar ini yaitu untuk memperebutkan posisi 4 besar pada akhir klasemen Liga Primer Inggris 2014-2015 gan harsindo.com. Adapun komptisi tinggal menyisakan 9 pertandingan buat mereka. Finis dalam 4 besar menjamin tempat mereka di Liga Champions. Tiga teratas langsung masuk babak utama. Urutan keempat ikut kualifikasi.
Pertarungan semakin sengit karena rivalitas panjang dari Liverpool dan Manchester yang disebut-sebut lebih besar dari El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di La Liga Spanyol.
Dalam pertarungan sehebat itu, Gerrard sebenarnya tidak dalam kondisi terbaik selain sudah menua, 34 tahun, dan sudah pasti “harus” pindah Los Angeles Galaxy di Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) musim panas mendatang.
Gerrard, pemegang jabatan kapten dan inspirator sekaligus ikon Liverpool bertahun-tahun, baru satu kali tampil yaitu Senin lalu, 16 Maret 2015, sebagai pemain pengganti saat mereka menang 1-0 di Swansea. Sebelumnya, Gerrard absen di tujuh pertandingan karena cedera otot kaki.
Selama Gerrard absen dan ketika hanya jadi pemain pengganti melawan Swansea pekan lalu, Liverpool justru tampil lebih baik di Liga Primer Inggris.
Para pemain muda semakin berkembang dengan absennya Gerrard di lapangan. Wakil kapten Jordan Henderson, Philippe Coutinho, dan Joe Allen menyusul langkah Raheem Sterling untuk lebih bertanggung jawab di lini tengah. Dan, yang lebih penting, lini tengah Liverpool lebih hidup.
Jadi, Rodgers tak usah segan atau takut kembali menempatkan Gerrard di bangku cadangan. Apalagi pada pertemuan liga sebelumnya di Old Trafford, Gerrard main dan Liverpool kalah 0-3.
2. Chelsea Lagi Stres, Hati-hati Wasit Oliver
Chelsea dan manajernya, Jose Mourinho, lagi uring-uringan setelah mereka tersingkir di Liga Champions Eropa dan merasa sedang diperlakukan tidak adil di Liga Primer Inggris. Padahal, Chelsea sedang memimpin klasemen di 9 laga terakhir dengan unggul 6 poin dari juara musiml lalu, Manchester City.
Pada laga liga Minggu lalu saat diimbangi Southampton 1-1 di Stamford Bridge, London, Mourinho geram karena merasa seharusnya minimal satu sekali mendapat hadiah penalti. Di situsnya, Chelsea mempertanyakan mengapa mereka baru mendapat dua hadiah penalti di Liga Primer musim lalu. Sedangkan Manchester City dan Arsenal sudah tujuh kali.
Nah, wasit Michael Oliver akan memimpin pertandingan Chelsea di Hull pada Minggu ini, 22 Maret 2015. Oliver memberi kartu kuning kepada penyerang Chelsea, Diego Costa, saat melawan Burnley, Agustus lalu. Costa dinilai Oliver melakukan diving, berpura-pura terjatuh dikasari lawan, di dalam kotak penalti Burnley.
Oliver juga tidak memberi hadiah penalti atas pelanggaran yang diterima bek Chelsea, Branislav Ivanovic, melawan West Ham pada Desember lalu. Oliver memimpin pertandingan Chelsea melawan Liverpool pada semifinal Piala Liga Inggris. Saat itu, Oliver kembali menolak memberikan hadiah penalti atas pelanggaran lawan kepada Costa. Ia pun membuat Costa kena skorsing tiga pertandingan karena menginjak lawan dengan sengaja.
3. Debut Dick Advocaat di Sunderland
Minggu dinihari, 22 Maret 2015, adalah debut pelatih tersohor dari Belanda, Dick Advocaat, memimpin Sunderland tampil di kandang West Ham United. Sebagai pengganti sementara dari Gus Poyet yang dipecat sebagai manajer, Advocaat punya tugas berat di 9 pertandingan tersisa. Sunderland terancam degradasi, turun kasta ke Liga Championship, karena satu poin di atas zona degradasi yang sementara ini ditempati oleh urutan ke-18 Burnley, Queens Park Rangers (19), dan Leicester City (20).
Advocaat dikenal semahir sahabat pelatih asal Belanda lainnya, Louis Van Gaal, yang kini menadi manajer Manchester United. Dalam waktu singkat, ia harus bisa mengubah sejarah selama ini yaitu West Ham tak pernah bisa dikalahkan Sunderland di kadang West Ham selama lima tahun terakhir!
4. Apakah Nigel Pearson Mampu Bertahan?
September lalu, pelatih Nigel Pearson membuat kejutan besar dengan membawa Leicester City mengalahkan tamunya, Manchester United, 5-3. Tapi, setelah itu, Pearson baru satu kali membawa Leicester menang lagi sampai Maret ini sehingga timnya terjerembab di dasar klasemen dengan baru meraih nilai 19 ketika kompetisi tinggal menyisakan 10 laga lagi buat mereka.
Kepiawaian Pearson seperti ketika menumbangkan Manchester United pada tahun lalu dituntut lagi saat tampil di Tottenham Hotspur malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015.
Leicester memang menang di White Hart Lane, London, markas Tottenham, pada Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Januari lalu. Tapi, di Liga Primer, Tottenham, peringkat ke-7 saat ini, tidak pernah kalah di White Hart Lane sejak November lalu. Akankah Leicester kalah lagi dan semakin pasti turun ke Championship musim depan? Akankah Pearson kehilangan pekerjaannya?
5. Awas Manchester City, West Brom Bisa Melukaimu!
Di atas kertas, melawan tamunya, West Bromwich Albion, peringkat ke-13 dari 20 klub peserta Liga Primer Inggris, malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015, adalah kesempatan terbaik buat Manchester City untuk memulihkan diri setelah kalah 4 kali dalam lima pertandingan terakhir dan tersingkir di Liga Champions Eropa.
Tapi, West Brom, apalagi di bawah asuhan “kepala batu” Tony Pulis, belum menyerah untuk mendesak ke atas klasemen. Mereka lebih bermain menyerang di bawah asuhan Pulis. Pemainnya, Brown Ideye dan Saido Berahino mencetak sembilan gol di antara mereka dalam tujuh laga terakhir. Dengan membawa mantan gelandang Manchester United, Darren Fletcher, ke West Brom, Pulis membuat James Morrion lebih leluasa mendukung serangan.
Dengan satu-satunya harapan musim ini adalah mempertahankan trofi Liga Primer, Manajer City, Manuel Pellegrini, mendapat lawan dari papan tengah yang bisa lebih berbahaya dibandingkan Chelsea atau MU.
6. Kepiawaian Sherwood Diuji di Aston Villa
Dua manajer potensial di Liga Pimer musim yaitu Garry Monk dan Tim Sherwood berhadapan dengan pertandingan Aston Villa melawan Swansea City, malam ini, Satu, 21 Maret 2015. Monk membawa Swanse lebih mencuat dari musim lalu yaitu menapak dari peringkat ke-12 musim lalu ke urutan ke-9 sementara musim ini.
Sebaliknya, Sherwood, lagi mendapat cobaan di Villa setelah tujuh kali kalah beruntun yang membuat timnya hanya berada 3 poin di atas zona degradasi. Meski, di sisi lain, mereka menembus semifinal Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Bisakah Sherwoon yang menemukan potensi Harry Kane di Tottenham Hotspur selamat dari ancaman degradasi?
7. Arsenal Cari Pelampiasan Setelah Gagal di Eropa
Malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015, Manajer Arsenal, Arsene Wenger, akan memulai perjuangan menebus kegagalan di Liga Champions yang menyakitkan itu dengan menyapu bersih 9 laga terakhir di Liga Primer. Hal itu dimulai dengan laga di Newcastle malam ini.
Tersingkir di 16 besar Liga Champions hanya gara-gara peraturan gol tandang, Wenger mengisyaratkan akan berjuang merebut peringkat kedua dari Manchester City semaksimal mungkin. Selisih nilai Arsenal dengan City dan urutan keempat, Manchester United, masing-masing hanya 1 poin. Arsenal belum pernah kalah dari Newcastle –yang malam ini hanya 13 pemainnya yang bugar- sejak 2011.
8. Everton Juga Seperti Arsenal
Everton juga akan seperti singa terluka melawan Queens Park Rangers, besok, Minggu, 22 Maret 2015, setelah kalah 2-5 dari Dynamo Kiev, Jumat dinihari lalu, dan tersingkir di babak 16 besar Liga Europa. Meski 6 angka di atas zona degradasi, Everton tak mau terlena dan diprediksi akan menekan habis-habisan Queen Park Rangers malam ini.
9. Amuk Palace di Stoke City
Lini depan Crystal Palace lagi sehat dengan pulihnya Wilfried Zaha, Jordon Mutch, Fraizer Campbell, dan Marouane Chamakh. Di urutan ke-12 dengan 8 angka di atas zona degradasi, mereka mau mengamankan posisi dengan tampil agresif di kandang urutan ke-8, Stoke City, malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015. Stoke akan butuh penampilan terbaik serangan Palace terutama dari sayap.
10. Ayo Southampton, Kejar Liverpool
Pekan lalu di Chelsea, pelatih asal Belanda, Ronald Koeman, dalam debutnya di Liga Primer Inggris musim ini, sukses membawa Southampton mengimbangi pasukan Jose Mourinho itu 1-1. Dan, dengan selisih 4 angka dari Liverpool di peringkat kelima, Koeman masih bisa punya peluang mengembalikan The Saints ke lima besar seperi kejutan mereka pada awal musim ini.
Southampton di bawah asuhan Koeman mengejar tiket ke Eropa –Liga Europa atau yang utama, Liga Champions- musim depan dan mereka harus bisa memaksimalkan laga kandang menjamu penghuni zona degradasi, Burnley, malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015.
Siapa bilang Liga Primer Inggris runtuhnya pamornya setelah wakilnya tersingkir di Liga Champions dan Liga Europa? “Itu bukan penyakit. Itu hanya kadang-kadang terjadi,” kata Manajer Inggris, Roy Hodgson, saat mengumumkan skuad buat lanjutan kualifikasi Euro 2016, Kamis, 19 Maret 2015.
“Tentu saja jika ingin tetap mendapat 4 jatah (ke Liga Champions yaitu 3 langsung masuk babak utama dan 1 melalui babak kualifikasi), Anda butuh meraih banyak poin untuk tetap dihargai tinggi,” Hodgson melanjutkan.
Dan, pertarungan tingkat tinggi Liga Primer Inggris akan berlanjut akhir pekan ini, Sabtu dan Minggu, 21-22 Maret 2015. Berikut 10 hal yang menarik dari Liga Primer akhir pekan ini.
1. Rodgers, Lupakan Nama Besar Gerrard
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, mesti bisa tegas untuk memutuskan apakah perlu atau tidak menurunkan kapten timnya, Steven Gerrard, sebagai pemain stater dalam pertandingan melawan Manchester United di Stadion Anfield, Liverpool, besok, Minggu, 22 Maret 2015.
Pertandingan itu sangat penting bagi dua tim besar ini yaitu untuk memperebutkan posisi 4 besar pada akhir klasemen Liga Primer Inggris 2014-2015 gan harsindo.com. Adapun komptisi tinggal menyisakan 9 pertandingan buat mereka. Finis dalam 4 besar menjamin tempat mereka di Liga Champions. Tiga teratas langsung masuk babak utama. Urutan keempat ikut kualifikasi.
Pertarungan semakin sengit karena rivalitas panjang dari Liverpool dan Manchester yang disebut-sebut lebih besar dari El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di La Liga Spanyol.
Dalam pertarungan sehebat itu, Gerrard sebenarnya tidak dalam kondisi terbaik selain sudah menua, 34 tahun, dan sudah pasti “harus” pindah Los Angeles Galaxy di Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) musim panas mendatang.
Gerrard, pemegang jabatan kapten dan inspirator sekaligus ikon Liverpool bertahun-tahun, baru satu kali tampil yaitu Senin lalu, 16 Maret 2015, sebagai pemain pengganti saat mereka menang 1-0 di Swansea. Sebelumnya, Gerrard absen di tujuh pertandingan karena cedera otot kaki.
Selama Gerrard absen dan ketika hanya jadi pemain pengganti melawan Swansea pekan lalu, Liverpool justru tampil lebih baik di Liga Primer Inggris.
Para pemain muda semakin berkembang dengan absennya Gerrard di lapangan. Wakil kapten Jordan Henderson, Philippe Coutinho, dan Joe Allen menyusul langkah Raheem Sterling untuk lebih bertanggung jawab di lini tengah. Dan, yang lebih penting, lini tengah Liverpool lebih hidup.
Jadi, Rodgers tak usah segan atau takut kembali menempatkan Gerrard di bangku cadangan. Apalagi pada pertemuan liga sebelumnya di Old Trafford, Gerrard main dan Liverpool kalah 0-3.
2. Chelsea Lagi Stres, Hati-hati Wasit Oliver
Chelsea dan manajernya, Jose Mourinho, lagi uring-uringan setelah mereka tersingkir di Liga Champions Eropa dan merasa sedang diperlakukan tidak adil di Liga Primer Inggris. Padahal, Chelsea sedang memimpin klasemen di 9 laga terakhir dengan unggul 6 poin dari juara musiml lalu, Manchester City.
Pada laga liga Minggu lalu saat diimbangi Southampton 1-1 di Stamford Bridge, London, Mourinho geram karena merasa seharusnya minimal satu sekali mendapat hadiah penalti. Di situsnya, Chelsea mempertanyakan mengapa mereka baru mendapat dua hadiah penalti di Liga Primer musim lalu. Sedangkan Manchester City dan Arsenal sudah tujuh kali.
Nah, wasit Michael Oliver akan memimpin pertandingan Chelsea di Hull pada Minggu ini, 22 Maret 2015. Oliver memberi kartu kuning kepada penyerang Chelsea, Diego Costa, saat melawan Burnley, Agustus lalu. Costa dinilai Oliver melakukan diving, berpura-pura terjatuh dikasari lawan, di dalam kotak penalti Burnley.
Oliver juga tidak memberi hadiah penalti atas pelanggaran yang diterima bek Chelsea, Branislav Ivanovic, melawan West Ham pada Desember lalu. Oliver memimpin pertandingan Chelsea melawan Liverpool pada semifinal Piala Liga Inggris. Saat itu, Oliver kembali menolak memberikan hadiah penalti atas pelanggaran lawan kepada Costa. Ia pun membuat Costa kena skorsing tiga pertandingan karena menginjak lawan dengan sengaja.
3. Debut Dick Advocaat di Sunderland
Minggu dinihari, 22 Maret 2015, adalah debut pelatih tersohor dari Belanda, Dick Advocaat, memimpin Sunderland tampil di kandang West Ham United. Sebagai pengganti sementara dari Gus Poyet yang dipecat sebagai manajer, Advocaat punya tugas berat di 9 pertandingan tersisa. Sunderland terancam degradasi, turun kasta ke Liga Championship, karena satu poin di atas zona degradasi yang sementara ini ditempati oleh urutan ke-18 Burnley, Queens Park Rangers (19), dan Leicester City (20).
Advocaat dikenal semahir sahabat pelatih asal Belanda lainnya, Louis Van Gaal, yang kini menadi manajer Manchester United. Dalam waktu singkat, ia harus bisa mengubah sejarah selama ini yaitu West Ham tak pernah bisa dikalahkan Sunderland di kadang West Ham selama lima tahun terakhir!
4. Apakah Nigel Pearson Mampu Bertahan?
September lalu, pelatih Nigel Pearson membuat kejutan besar dengan membawa Leicester City mengalahkan tamunya, Manchester United, 5-3. Tapi, setelah itu, Pearson baru satu kali membawa Leicester menang lagi sampai Maret ini sehingga timnya terjerembab di dasar klasemen dengan baru meraih nilai 19 ketika kompetisi tinggal menyisakan 10 laga lagi buat mereka.
Kepiawaian Pearson seperti ketika menumbangkan Manchester United pada tahun lalu dituntut lagi saat tampil di Tottenham Hotspur malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015.
Leicester memang menang di White Hart Lane, London, markas Tottenham, pada Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Januari lalu. Tapi, di Liga Primer, Tottenham, peringkat ke-7 saat ini, tidak pernah kalah di White Hart Lane sejak November lalu. Akankah Leicester kalah lagi dan semakin pasti turun ke Championship musim depan? Akankah Pearson kehilangan pekerjaannya?
5. Awas Manchester City, West Brom Bisa Melukaimu!
Di atas kertas, melawan tamunya, West Bromwich Albion, peringkat ke-13 dari 20 klub peserta Liga Primer Inggris, malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015, adalah kesempatan terbaik buat Manchester City untuk memulihkan diri setelah kalah 4 kali dalam lima pertandingan terakhir dan tersingkir di Liga Champions Eropa.
Tapi, West Brom, apalagi di bawah asuhan “kepala batu” Tony Pulis, belum menyerah untuk mendesak ke atas klasemen. Mereka lebih bermain menyerang di bawah asuhan Pulis. Pemainnya, Brown Ideye dan Saido Berahino mencetak sembilan gol di antara mereka dalam tujuh laga terakhir. Dengan membawa mantan gelandang Manchester United, Darren Fletcher, ke West Brom, Pulis membuat James Morrion lebih leluasa mendukung serangan.
Dengan satu-satunya harapan musim ini adalah mempertahankan trofi Liga Primer, Manajer City, Manuel Pellegrini, mendapat lawan dari papan tengah yang bisa lebih berbahaya dibandingkan Chelsea atau MU.
6. Kepiawaian Sherwood Diuji di Aston Villa
Dua manajer potensial di Liga Pimer musim yaitu Garry Monk dan Tim Sherwood berhadapan dengan pertandingan Aston Villa melawan Swansea City, malam ini, Satu, 21 Maret 2015. Monk membawa Swanse lebih mencuat dari musim lalu yaitu menapak dari peringkat ke-12 musim lalu ke urutan ke-9 sementara musim ini.
Sebaliknya, Sherwood, lagi mendapat cobaan di Villa setelah tujuh kali kalah beruntun yang membuat timnya hanya berada 3 poin di atas zona degradasi. Meski, di sisi lain, mereka menembus semifinal Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Bisakah Sherwoon yang menemukan potensi Harry Kane di Tottenham Hotspur selamat dari ancaman degradasi?
7. Arsenal Cari Pelampiasan Setelah Gagal di Eropa
Malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015, Manajer Arsenal, Arsene Wenger, akan memulai perjuangan menebus kegagalan di Liga Champions yang menyakitkan itu dengan menyapu bersih 9 laga terakhir di Liga Primer. Hal itu dimulai dengan laga di Newcastle malam ini.
Tersingkir di 16 besar Liga Champions hanya gara-gara peraturan gol tandang, Wenger mengisyaratkan akan berjuang merebut peringkat kedua dari Manchester City semaksimal mungkin. Selisih nilai Arsenal dengan City dan urutan keempat, Manchester United, masing-masing hanya 1 poin. Arsenal belum pernah kalah dari Newcastle –yang malam ini hanya 13 pemainnya yang bugar- sejak 2011.
8. Everton Juga Seperti Arsenal
Everton juga akan seperti singa terluka melawan Queens Park Rangers, besok, Minggu, 22 Maret 2015, setelah kalah 2-5 dari Dynamo Kiev, Jumat dinihari lalu, dan tersingkir di babak 16 besar Liga Europa. Meski 6 angka di atas zona degradasi, Everton tak mau terlena dan diprediksi akan menekan habis-habisan Queen Park Rangers malam ini.
9. Amuk Palace di Stoke City
Lini depan Crystal Palace lagi sehat dengan pulihnya Wilfried Zaha, Jordon Mutch, Fraizer Campbell, dan Marouane Chamakh. Di urutan ke-12 dengan 8 angka di atas zona degradasi, mereka mau mengamankan posisi dengan tampil agresif di kandang urutan ke-8, Stoke City, malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015. Stoke akan butuh penampilan terbaik serangan Palace terutama dari sayap.
10. Ayo Southampton, Kejar Liverpool
Pekan lalu di Chelsea, pelatih asal Belanda, Ronald Koeman, dalam debutnya di Liga Primer Inggris musim ini, sukses membawa Southampton mengimbangi pasukan Jose Mourinho itu 1-1. Dan, dengan selisih 4 angka dari Liverpool di peringkat kelima, Koeman masih bisa punya peluang mengembalikan The Saints ke lima besar seperi kejutan mereka pada awal musim ini.
Southampton di bawah asuhan Koeman mengejar tiket ke Eropa –Liga Europa atau yang utama, Liga Champions- musim depan dan mereka harus bisa memaksimalkan laga kandang menjamu penghuni zona degradasi, Burnley, malam ini, Sabtu, 21 Maret 2015.
0 Response to "Ada 10 Hal yang Bikin Liga Inggris Jadi Makin Seru Akhir Pekan Ini, Baca Yukk!"
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
- Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
- Apabila artikel yang berjudul "Ada 10 Hal yang Bikin Liga Inggris Jadi Makin Seru Akhir Pekan Ini, Baca Yukk!" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode